Tugas 7 [Feardy] : Tiga Jenis AI 7B21
PERTEMUAN KE 7 : Tiga Jenis AI
Kecerdasan Tiruan telah menjadi salah satu cabang riset yang sangat
aktif dan produktif bagi para ilmuwan dibidang komputer dan psikologi
lebih dari 50 tahun. Pada umumnya Kecercasan Tiruan dapat
dikelompokan dalam 3 bagian.
"TIGA KELOMPOK KECERDASAN TIRUAN"
Kecerdsan Tiruan dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok sebagai
berikut:
- Sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based systems, KBS): model dinyatakan secara eksplisit dan dibangun menggunakan kata dan symbol.
- Inteligensia berbasis komputasi (Computational intelligence, CI): model secara implisit yang dinyatakan dengan teknik-teknik numerik.
- Hybrid (campuran)
Sistem Berbasis Pengetahuan (KBS)
KBS meliputi teknik-teknik seperti rule-based, case-based reasoning,
dan induction systems. Karena pengetahuan dimodelkan secara
eksplisit dengan menggunakan kata dan simbol, ia dapat dibaca dan
dimengerti oleh manusia. Meskipun teknik berbasis simbol telah
mengalami sukses untuk domainnya yang relatip sempit, namun ia
tetap mengandung keterbatasan dalam hal kemampuan yakni sebatas
mengatasi situasai-situasi yang telah dimodelkan secara eksplisit.
Model simbolik pada umumnya kurang baik untuk mengatasi masalah
yang belum familiar
Untuk mengelola suatu basis pengetahuan, dibutuhkan suatu sistem manajemen basis pengetahuan yang biasanya memiliki kemampuan sebagai berikut:
- Membuat simpulan berdasarkan aturan-aturan, deskripsi data, dan fakta untuk menghasilkan informasi yang baru. Hal ini dibutuhkan karena pengguna sistem harus bisa menarik kesimpulan meski dengan ketidaklengkapan informasi.
- Mekanisme untuk melakukan perbaruan (semisal, memasukkan, menghapus, atau memodifikasi) basis pengetahuan.
- Kemampuan untuk mengoptimalkan query. Bila sistem tidak memiliki query, maka aktivitas pencarian informasi bisa berlangsung amat lama.
- Kemampuan untuk mengintegrasikan beragam basis pengetahuan. Kemampuan semacam ini sangat dibutuhkan terutama oleh organisasi yang tersebar secara lokasi.
- Kemampuan untuk menyediakan jawaban yang bersifat kooperatif kepada pengguna. Semisal saja, pengguna perlu tahu manakala sebuah query ternyata tidak bisa memberikan suatu keluaran dikarenakan kondisi keterbatasan basis data, atau data yang di-query-kan ternyata tidak tersedia di dalam basis data.
- Kemampuan untuk melakukan penggalian data, atau penemuan pengetahuan di dalam basis data. Penggalian data merupakan suatu bentuk cara berpikir induktif, yang mana membentuk suatu aturan dari suatu atau rangkaian kasus yang ada.
BACA JUGA :
- Tugas 1 [Feardy] : Pengantar Kecerdasan Tiruan 7B21
- Tugas 2 [Feardy] : Perspektif Kecerdasan Tiruan 7B21
- Tugas 3 [Feardy] : Riset Pada Kecerdasan Tiruan 7B21
- Tugas 4 [Feardy] : Konsep Dasar Kecerdasan Tiruan 7B21
- Tugas 5 [Feardy] : Kecerdasan Tiruan & Alamiah 7B21
- Tugas 6 [Feardy] : Poin Penting Kemampuan AI 7B21
Inteligensia Berbasis Komputasi (CI)
CI berusaha mengatasi kelemahan kelompok KBS dengan cara membuat
suatu model berbasis pada pengamatan dan pengalaman. Dalam hal ini,
pengetahuan tidak secara eksplisit dinyatakan melainkan direpresentasikan
melalui angka-angka (numeris) yang dapat disesuaikan seiring dengan
bertambahnya ketelitian dari sistem. Termasuk dalam kategori ini adalah
neural networks, genetic algorithms dan algoritma optimasi yang lain, serta
teknik untuk mengatasi ketidak pastian seperti fuzzy logic. Induction systems
mengandung perhitungan numeris, sehingga dapat pula dikelompokan pada
CI. CI juga sering disebut sebagai soft computing, yaitu bidang AI yang
difokuskan untuk mengatasi ketidak pastian (uncertainty), ketidak tepatan
(imprecise), ambigu (ambigous), dan kabur (fuzzy) atau secara singkat untuk
permasalahan yang abu-abu (grey area). Bukankah dunia ini penuh grey
area?
Tujuan utama dari computational intelligence adalah untuk menciptakan sistem komputasi cerdas. Sistem ini diharapkan mampu meniru kecerdasan manusia sehingga sistem tersebut menjadi sulit dibedakan dengan manusia lainnya. Terlepas dari perkembangan teknologi informasi yang begitu fantastis dan spektakuler dalam kapasitasnya untuk menyimpan aliran data yang sangat deras, teknik-teknik computational intelligence terbukti sebagai metode dan alat analytics yang relevan hingga saat kini. Teknik-teknik ini mampu menggali berbagai-jenis informasi yang dibutuhkan oleh praktisi dan akademisi untuk mendisain dan merakit sistem-sistem yang memiliki sesuatu yang kita sebut-sebut sebagai artificial intelligence.
Kecerdasan Tiruan Hybrid
Kelompok hybrid adalah campuran antara sesama unsur KBS atau
sesama unsur CI atau kombinasi antara unsur KBS dengan unsur CI.
Tujuan penggabungan ini adalah untuk membuat suatu sistem paduan
yang lebih hebat dari pada unsur-unsur sistem itu bila berdiri sendiri,
jadi perpaduan ini diharapkan akan mengatasi kelemahan masing - masing kelompoknya. Berbagai kombinasi telah banyak dilakukan,
misalnya: gabungan antara expert systems dan neural networks, fuzzy
logic dengan neural networks, dan case-based reasoning systems
dengan expert systems.
Sumber :
Sumber Tugas : UHAMKA
Sumber Referensi :
Komentar
Posting Komentar